Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waisak 2561

Waisak adalah salah satu hari pernting dalam umat Budha
Di hari ini umat Budha di seluruh dunia meryakannya, di Indonesia peryaan Waisak bertempat di Candi Borobudur

Perayaan Waisak di bulan Mei bagi umat Budha memiliki makna peristiwa yaitu:

1.Lahirnya Pangeran Siddharta diTaman Lumbini pada tahun 623 S.M.,
2.Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddhadi Buddha-Gaya (Bodhgaya) pada usia 35 tahun pada tahun 588 S.M.
3.Buddha Gautama parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun pada tahun 543 S.M.

Tiga peristiwa ini dinamakan "Trisuci Waisak". Keputusan merayakan Trisuci ini dinyatakan dalam Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists - WFB) yang pertama di Sri Lanka pada tahun 1950

Proses perayaan Waisak di Indonesia terdiri dari

1.Pengambilan air berkat dari mata air(umbul) Jumprit di Kabupaten Temanggung dan penyalaan obormenggunakan sumber api abadi MrapenKabupaten Grobogan.
2.Ritual "Pindapatta", suatu ritual pemberian dana makanan kepada para bhikkhu/bhiksu oleh masyarakat (umat) untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kebajikan.
3.Samadhi pada detik-detik puncak bulan purnama. Penentuan bulan purnama ini adalah berdasarkan perhitungan falak, sehingga puncak purnama dapat terjadi pada siang hari.

Selain tiga upacara pokok tadi dilakukan pula pradaksina, pawai, serta acara kesenian.

Di akhir acara terdapat perayaan lampion di Candi Borobudur,

Bagi anda wisatawan yang ingin melihat semua prosesi Waisak harap sopan santun dan saling menghormati antar umat beragama
Bagi anda turis dari luar jawa tengah bisa masuk lewat jalur Yogya Magelang atau Semarang Magelang
Atau naik kereta api dari stasiun terdekat yang mengarah ke Magelang